Pembantaian Warga Aljazair
Pada 17 Oktober 1962,
polisi Prancis melakukan pembunuhan massal terhadap lebih dari 200 warga
Aljazair. Saat itu, warga Aljazair itu sedang berdemonstrasi di Paris untuk
menuntut diadakannya perundingan damai guna mengakhiri perang kemerdekaan
Aljazair dari penjajahan Prancis. Situasi demonstrasi semakin memanas dengan
meledaknya sebuah bom yang menewaskan beberapa polisi Paris.
Maurice Popon yang
menjadi kepala polisi Paris waktu itu memerintahkan pasukannya untuk membunuh
orang-orang Aljazair. Secara resmi, polisi mengumumkan hanya tiga orang yang
tewas dan 67 luka-luka, tetapi saksi mata menyatakan sangat banyak jasad yang
mengambang di Sungai Seine setelah kejadian itu.
Pada 1998, Maurice
Popon diadili atas kasus kerja samanya dengan Nazi Jerman. Dalam pengadilan
itu, kasus pembantaian warga Aljazair puluhan tahun lalu juga ikut terangkat
dan terungkap bahwa jumlah yang tewas jauh lebih banyak daripada yang diakui. Popon
kemudian dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara atas kejahatan melawan
kemanusiaan. (MI)
Demikian
informasi pagi ini, semoga bermanfaat untuk kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar