Narkoba Buat Jantung Rusak
Penyalahgunaan narkoba
dapat memicu gangguan kesehatan. Secara spesifik, untuk organ jantung, zat-zat
dalam narkoba bisa bikin organ pemompa sirkulasi darah itu rusak secara
permanen. Lebih repot lagi, penanganan kerusakan jantung karena narkoba lebih
sulit daripada jenis kerusakan jantung lainnya. Hal itu dikatakan dokter
spesialis jantung dari Rumah Sakit (RS) Jantung Diagram, Depok, Jawa Barat,
Teuku Istia Muda.
"Kebanyakan pasien
pengguna narkoba yang datang ke rumah sakit itu sudah fatal," ujarnya pada
media gathering bertajuk Efek Penyalahgunaan Narkoba bagi Kesehatan Jantung,
yang digelar di RS tersebut, Rabu (26/10). Ia menjelaskan zat-zat dalam narkoba
jenis kokain, amfetamin, LSD/mushroom, dan ekstasi bersifat memaksa jantung
bekerja lebih cepat daripada kondisi normal, lalu dapat merusak dan mematikan
otot jantung, juga merobek dinding pembuluh darah, serta memicu gangguan irama
jantung. Gangguan irama yang terjadi bisa berupa denyut jantung yang menjadi
sangat cepat hingga henti jantung.
"Sebaliknya, ada
juga jenis narkoba yang menurunkan kinerja jantung, seperti ganja, morfin, dan
sejenisnya. Penyalahgunaan narkoba itu dapat menyebabkan ketergantungan.
Semakin besar dosis yang dikonsumsi, semakin besar pula efeknya dalam
menurunkan kinerja jantung hingga dapat berakibat fatal seperti memicu shocked
dan henti jantung." Untuk narkoba jenis suntik, lanjut Teuku, dampaknye
lebih serius lagi. Jarum suntik rentan terpapar kuman. Jarum suntik yang
dipakai bergantian antarsesama pengguna narkoba bisa menjadi media penularan
penyakit di antara mereka.
"Penggunaan jarum
suntik yang tidak steril itu sangat berisiko menularkan penyakit. Selain itu,
kuman dan jamur yang ikut masuk lewat jarum bisa sampai ke organ jantung dan
merusak dinding bagian dalam rongga jantung," jelasnya. Teuku pun
mengingatkan masyarakat untuk menghindari penyalahgunaan narkoba. (MI)
Demikian
informasi pagi ini, semoga bermanfaat untuk kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar