Waspada Serangan Ransomware
MENTERI Komunikasi dan Informatika
Rudiantara menegaskan perlunya kewaspadaan terkait dengan penyebaran ransomware
Wanna Cry karena saat ini sudah banyak negara yang terserang virus tersebut.
Karena itu, perlu dilakukan tindakan untuk mengatasi penyebaran virus tersebut.
"Tersebarnya ransomeware ini
demikian masif di seluruh dunia, bukan hanya di Indonesia, sehingga perlu
percepatan untuk penanganannya. Hitungannya bukan hari, melainkan menit,"
jelas Rudiantara di Jakarta, kemarin (Minggu, 14/5).
Para penyidik internasional tengah
memburu pelaku di balik kejahatan siber yang terjadi di lebih dari 100 negara
itu.
Serangan yang dimulai sejak Jumat (12/5)
terdeskripsi sebagai serangan balasan siber terbesar, memukul agen-agen negara
dan perusahaan-perusahaan besar dunia termasuk bank-bank Rusia, rumah-rumah
sakit Inggris, juga Fed Ex dan pabrik mobil Eropa.
"Serangan akhir-akhir ini belum
pernah terjadi sebelumnya dan perlu investigasi internasional untuk
mengidentifikasi pelakunya," ungkap Europol, agen kepolisian Eropa,
seperti kutip AFP.
Sejauh ini, berdasarkan pantauan Kemenkominfo,
RS Harapan Kita dan RS Dharmais sudah terkena serangan tersebut. Hal itu
membuat RS Dharmais melakukan pelayanan secara manual. "Mereka (RS
Dharmais) saat ini tengah melakukan backup data dan telah menanamkan
antivirus," ujar Rudiantara.
Pemerintah, lanjut dia, juga mengimbau
para pemilik komputer dengan sistem operasi Windows 8 ke bawah untuk memutuskan
koneksi internet sebelum menyalakan perangkat. Itu terkait dengan akses masuk
<>malware yang memakai jaringan internet. Klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar