Stres Picu Sakit Jantung
Studi dari The Lancet Amerika Serikat
menunjukkan tekanan stres konstan dan terus-menerus meningkatkan risiko
serangan jantung. Sejak lama stres dihubungkan dengan peningkatan penyakit
kardiovaskular yang berdampak pada jantung dan pembuluh darah.
Studi dilakukan Ahmed Tawakol dan tim
dari Sekolah Kedokteran Harvard kepada 293 pasien penyakit kardiovaskular. Dari
para pasien itu ditemukan 22 orang memiliki aktivitas tinggi pada amigdala,
bagian otak yang mengatur reaksi emosional.
Lalu studi kecil pun dilakukan untuk
melihat hubungan stres dengan tingkat peradangan dalam tubuh, dan juga terhadap
13 pasien. Hasilnya, mereka yang sangat tertekan memiliki aktivitas amigdala
tertinggi dan peradangan dalam darah serta arteri. “Ini meningkatkan
kemungkinan bahwa mengurangi stres dapat memberi manfaat kesehatan secara
psikologis,” tutur Tawakol.
Jadi, menghindari stres atau berbagai
tekanan berarti membantu Anda terhindar dari serangan jantung. (MI)
Demikian informasi pagi ini, semoga
bermanfaat untuk kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar