Breaking

Search

Selasa, 24 Februari 2015

Anak Pertama




Pada hari, Senin (Legi), 12 Januari 2015 kami diberikan kepercayaan oleh Allah SWT, untuk merawat buah hati kami dengan baik.

Saya dan Istri sepakat memberikan nama buat buah hati kami dengan beberapa pertimbangan setelah berdiskusi kami sepakat dengan nama yang kami pilih yaitu :

"Nabilla Citra Fitria Prima"

Yang berarti :

Nabilla : Pintar, Cerdik. 
Citra : Gambaran, Ceria
Fitria : (Nama Ibunya, Suci)
Prima : (Nama Ayahnya, Nomor Satu/Terbaik)

Nabilla Citra Fitria Prima : Wanita Cerdik Ceria Suci Nomor Satu.

Semoga kelak menjadi anak yang Sholehah, berbakti kepada orang tua, memberikan yang terbaik buat Negara dan Bangsa.


Pada hari Minggu, 11 Januari 2015 seperti biasa di hari minggu-minggu sebelumnya saya bangun pagi untuk mencuci pakai kerja yang selama seminggu saya pakai untuk kerja, sambil chating (BBM) dengan istri tercinta (mama) yang mana istri saya sedang mengandung anak pertama kami.


Oya kita face back sebentar ya..
Saya bekerja di Sebuah Perusahaan Dalam Negeri di Ibukota Jakarta yang pastinya di Bidang Jasa, yang kebetulan ada mess di Perusahaan tersebut, karena istri dikampung sedang hamil dan daripada jauh-jauh kost atau kontrak saya berfikir lebih baik tinggal di mess supaya menggurangi biaya pengeluaran.. HiHii..

Kita lanjut lagi ya..

Sambil menunggu cucian saya telepon istri menanyakan kabar dan keadaan dirumah (dikantor ada mesin cuci jadi bisa di tinggal, hehe..), seperti biasa istri jalan-jalan pagi sama keponakan untuk memperlancar saat melahirkan (kata orang tua seperti itu jadi ngikutin aja), istri bilang keadaan baik-baik dirumah dan bayi (calon anak) sehat juga.

Istri bercerita kalau setiap waktu keluar fleg, sempat dibicarakan dengan Ibunya dan dijawab tidak apa-apa, istri saya mengangguk saja dan beraktifitas seperti biasanya (telepon ditutup). karena mesin cuci sudah berhenti, saya lanjut membilas pakaian yang saya cuci sambil saya rendam menggunakan pewangi supaya gak bau dan mengeringkannya di mesin cuci sambil menunggu saya chat (BBM) ke istri tanya sudah sarapan, mandi dll... setelah selesai mengeringkan pakaian saya menjemurnya.

Setelah selesai mencuci & menjemur saya olah raga sebentar supaya badan sehat, berhenti olahraga saya membeli makanan di tempat langganan yaitu Warteg dan menyantap sarapan pagi dengan semangat setelah olahraga, setelah selesai sarapan saya mandi supaya badan segar.

Mengingat kemarin ada kerjaan yang belum terselesaikan saya melanjutkan pekerjaan tersebut di ruang kantor sambil mendengarkan musik dan chat dengan istri, kebetulan saya sebagai Staff Marketing jadi saya menyiapkan data untuk Lelang/Tender di Perusahaan Asing sampai waktu tidak berasa menunjukkan jam 5 sore, saya mengakhiri pekerjaan dulu untuk mengambil jemuran dan mandi. Selesai mandi saya membeli makanan untuk makan sore sambil menyelesaikan pekerjaan lagi sampai jam 9 malam, karena mata sudah pedas saya mengakhiri pekerjaan itu. kebetulan di mess ada beberapa orang jadi aku ikut gabung dan ngobrol-ngobrol yang pastinya sambil chat dengan istri waktu sudah menunjukkan jam 23.00 WIB, saya dan istri mengakhiri chat dengan ucapan selamat malam.

Setelah mengakhiri ucapan tersebut saya berusaha untuk tidur tapi mata tidak bisa tidur, saya bangun nonton tv sambil berusaha tidur tapi tidak bisa tidur dan jam menunjukan jam 03.00WIB handphone berbunyi dan terihat nama Bpk Klaten (Mertua saya) dan saya angkat telepon tersebut takut kenapa-kenapa pagi-pagi udah telepon dan beliau memberitahu bahwa istriku sudah melahirkan anak perempuan dengan keadaan selamat dan normal, Bpk mengakhiri teleponnya. Saya bahagia sekali mendapatkan kabar tersebut dan setelah itu saya naik ke ruangan lagi untuk memesan tiket kereta api untuk pulang melihat anak dan istri, setelah tanya-tanya dnegan call center saya mendapatkan kereta Bengawan Pasar Senen-Klaten dengan keberangkatan Senin, 12 Januari 2015 jam 11.30 WIB, karena bahagia saya mandi  pagi dan melanjukan pekerjaan yang belum selesai karena hari tersebut terakhir submit dokumen sambil bercerita ke atasan saya niat ijin cuti untuk pulang ke kampung dan atasan saya mengijinkan untuk pulang.

Jam 10.30 WIB saya minta tolong messenger kantor untuk mengantarkan saya ke Stasiun Senen, setelah berpacu dengan waktu saya sampai di stasiun jam 11.20WIB, waktu sudah mepet saya cetak tiket dan meluncur ke pemeriksaan tiket, petugas meminta tiket dan kartu identitas (KTP) karena waktu itu saya proses KTP-Elektronik saya hanya mendapatkan fococopy saja, saya serahkan focopoy KTP dan tiket petugas meminta aslinya saya menjawab sedang proses KTP-Elektronik petugas tidak memperbolehkan saya masuk terus saya jawab bagaimana bu, Bu (Petugasnya Wanita) petugas bilang identitas yang lainnya mas, saya tidak ada sim bu, saya buka-buka dompet saya lihat ada NPWP saya kasihkan kepetugas dan katanya bisa (Alhamdulilah), saya diijinkan masuk kereta sudah bunyi klakson tanda mau berangkat selang beberapa detik saya naik kereta berangkat.



Setelah naik kereta saya telepon istri untuk info kalau saya sudah naik kereta, dan cerita kalau hampir ketinggalan kereta, didalam perjalanan pikiran sudah bahagia supaya cepat sampai dirumah ingin melihat anak dan istri. Tak berasa saya mulai mengantuk karena semalaman saya tidak tidur (filing anak lahir mungkin) beberapa saat saya tidur dan bangun, kurang lebih jam 20.00WIB saya sampai di stasiun Klaten dan sudah di jemput sama tetangga rumah (4 Orang) saya salamin dan langsung berangkat pulang, diperjalanan banyak air menggenang dijalan ternyata habis hujan, mobil dipacu dengan kencang menerobos air genangan yang cukup dalam tiba-tiba mobil oleng dan mau menabrak pohon disamping jalan, didalam hati saya sudah deg-degan  kalau terjadi sesuatu tadi, ada Bapak-bapak bilang pelan-pelan saja asal sampai, mobil jalan lagi dengan kecepatan dikurangi gak terasa 30 menit perjalanan saya sampai dirumah dan disambut istri dan keluarga, saya bersalaman dengan warga yang datang seharian (adat kampung) anak saya, setelah cuci tangan dan kaki saya langung melihat anak saya yang tidur di selimuti bedong, lancas saya mencium anak dan istriku yang mengucap syukur alhamdulilah anak dan istri saya dalam keadaan sehat.
 


Tidak ada komentar: