Breaking

Search

Jumat, 24 November 2017

Tragedi Berdarah Egypt Air

Tragedi Berdarah Egypt Air

Drama pembajakan pesawat maskapai Egypt Air berakhir dengan kekerasan dan pertumpahan darah. Hal itu terjadi setelah pasukan komando Mesir menyerbu pesawat yang di dalamnya masih terdapat banyak tawanan. Pembajakan dimulai dua hari sebelumnya. Pesawat maskapai Egypt Air tujuan Malta yang terbang dari Athena, Yunani, dibajak setelah lepas landas. Pembajak memaksa pilot mendaratkan pesawat di bandara dekat Kota Valleta, Malta.

Setelah beberapa jam, pembajak melepas beberapa penumpang. Namun, tidak lama pembajak menembak tiga warga Israel dalam waktu dua hari. Perdana Menteri Malta memutuskan menyerbu langsung pembajak. Pasukan komando Mesir segera beraksi di dalam pesawat.

Namun, pembajak juga melawan dengan menembakkan senjata dan melemparkan granat di antara kerumunan penumpang. Akibatnya, peristiwa itu memakan banyak korban, setidaknya 50 penumpang dan 6 pembajak tewas. (MI)


Demikian informasi pagi ini, semoga bermanfaat untuk kita semua.

Tidak ada komentar: