Meningkatkan Kinerja
Bekerja adalah
melakukan aktivitas yang menghasilkan, umumnya menghasilkan materi atau uang.
Untuk dapat melakukan pekerjaan dengan hasil yang optimal, tentunya setiap saat
kita harus meningkatkan wawasan,
pengetahuan, kemampuan atau
keterampilan untuk lebih memahami
pekerjaan yang ada. Mengapa demikian, karena seseorang akan bertambah baik
kinerjanya (hasil kerja), disadari atau tidak disadari, bila wawasan,
pengetahuan, kemampuan, dan keterampilannya bertambah.
Untuk tujuan
mendapatkan hasil yang optimal maka seorang karyawan atau sipapun, harus
terus-menerus meningkatkan wawasan, pengetahuan, kemampuan dan keterampilannya,
dengan demikian yang harus kita lakukan adalah :
Selalu belajar, dan
belajar, jangan berhenti untuk belajar seumur hidup kita. Kunci keberhasilan
atau sukses yang paling fundamental
(mendasar) adalah belajar. Orang yang berpendidikan tinggi bisa sukses, dan
orang yang tidak berpendidikan tinggi juga bisa meraih sukses, akan tetapi
hampir tidak mungkin dan sangat mustahil orang bisa meraih sukses tanpa proses
belajar. Belajar itu tanpa batas, kita bisa belajar dari siapa saja dan dari
mana saja, dan dimana saja, Contoh: Kita bisa belajar dari orang lain yang
sudah berhasil melalui pengamatan dan berdiskusi, dan juga kepada orang yang
tidak berhasil untuk sebagai masukan atau hikmah supaya kita lebih waspada
jangan sampai tidak berhasil, kita juga bisa belajar dari pengalaman kita
sendiri baik pengalaman yang baik maupun yang buruk, kita bisa belajar dimana
saja, seperti diruangan yang ada AC-nya, disuatu tempat di warung kopi, di
lapangan, dan dimana saja, tanpa harus terikat pada tempat yang ber-AC saja
atau terikat pada satu tempat saja.
Evaluasi dan
instropeksi diri terhadap hasil kerja. Melakukan evaluasi terhadap hasil
pekerjaan kita adalah langkah yang paling tepat untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan kita menyelesaikan pekerjaan kita, apakah sudah sesuai dengan target
yang ditentuka bahkan over target, atau jauh dibawah target. Hasil evaluasi ini
dapat menyadarkan diri untuk memotivasi dan memacu untuk bekerja lebih baik
lagi. Ada pendapat yang mengatakan melakukan instropeksi diri itu adalah “Merupakan
perjalanan yang sangat jauh dan melelahkan.” Ungakapan ini bermakna
bahwa sulit bagi seseorang untuk melakukan evaluasi atau koreksi terhadap diri
sendiri. Untuk itulah kita harus bisa melakukannya, karena dengan selalu
melakukan instropeksi diri, banyak hal yang akan kita dapatkan, seperti
masukan-masukan dari orang lain dapat membantu
menyadarkan diri kita, dan kita lebih memahami mengenai diri kita
sendiri, baik kekurangan maupun kelebihan kita, sehingga akan lebih mudah bagi
untuk melakukan perbaikan diri.
Bila dalam bekerja kita
menghadapi kesulitan, hambatan, dan masalah, sebaiknya langkah pertama kita
harus menenangkan diri dulu, baru kemudian pelajari masalah tersebut dan
berusaha dengan sungguh-sungguh mencari solusi atau jalan keluar yang terbaik.
Kita harus yakin bahwa setiap masalah atau kesulitan selalu diikuti oleh jalan
keluarnya.
Kita harus menempakan
diri pada situasi dan kondisi Kritis, sehingga kita selalu terpacu atau
termotivasi setiap saat untuk melakukan yang terbaik, untuk bisa tetap bertahan
dalam keadaan krits, bahkan bisa dengan baik keluar dari Kritis. Ini dimaksudkan
agar kita bisa bersaing kepada diri kita sendiri, dan dapat melakukan perbaikan
diri terus menerus. “Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, besok harus lebih baik
dari hari ini.”
Menentukan sasaran atau
target pribadi harus setinggi-tingginya, disesuaikan dengan kemampuan untuk
mencapainya dan menetapkan waktu untuk mencapainya. Hal ini dapat membuat kita
selalu tertantang dan menguji kemampuan diri kita sendiri. Begitu juga kita
harus dapat memahami bahwa semakin besar sararan atau semakin tinggi target
yang dapat kita capai, maka semakin banyak juga penghasilan yang kita dapatkan,
sehingga kehidupan kita akan bertambah sejahtera.
Demikian
informasi pagi ini, semoga bermanfaat untuk kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar