Cahaya Mempengaruhi Kualitas Tidur
Penelitian Stanford
University, AS, menemukan 29% orang di area permukiman bercahaya terang
mengeluhkan permasalahan tidur, sedangkan di kawasan lebih redup persentase
berkurang menjadi hanya 16%.
Peneliti mewawancarai
15.863 partisipan selama 8 tahun. Berdasarkan data Program Satelit Meteorologi
Pertahanan, di area urban orang terpapar cahaya 3-6 kali lipat lebih intens
ketimbang di area pinggiran.
Hasilnya, partisipan
yang terpapar cahaya secara intens 6% lebih berisiko tidur kurang dari 6 jam. Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan bahwa kurang tidur dapat
menyebabkan diabetes, penyakit kardiovaskular, obesitas, dan depresi.(MI)
Demikian
informasi pagi ini, semoga bermanfaat untuk kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar