Breaking

Search

Rabu, 16 Agustus 2017

Kehilangan Pasangan Memicu Masalah Jantung

Kehilangan Pasangan Memicu Masalah Jantung

Penelitian Aarhus University, Denmark, mengungkapkan bahwa kematian pasangan dapat memicu masalah jantung bagi pasangan yang ditinggalkan. Detak jantung orang yang ditinggalkan berubah menjadi tidak teratur (fibrilasi atrium) dan memicu masalah jantung. Keadaan itu berpotensi bertahan selama setahun.

Seperti dikutip Counsel Heal, penelitian itu melibatkan 974.732 partisipan, sebanyak 88.612 di antaranya didiagnosis mengidap fibrilasi atrium. Dalam kurun 10 tahun, sebanyak 186.418 partisipan kehilangan pasangan mereka. Partisipan yang mengalami kehilangan itu berisiko 41% mengalami fibrilasi atrium jika dibandingkan dengan partisipan yang tidak kehilangan pasangan mereka.

Risiko itu bertambah hingga 57% jika kematian terjadi mendadak atau tanpa ada masalah kesehatan sebelumnya. Delapan hingga 14 hari pertama merupakan masa rentan fibrilasi atrium. (MI)


Demikian informasi pagi ini, semoga bermanfaat untuk kita semua.

Tidak ada komentar: