Jika Melewatkan Sarapan, Tubuh Lemas, Daya Ingat Turun?
Jangan melewati hari tanpa sarapan
dengan keyakinan bahwa Anda akan menambah kebutuhan kalori saat makan siang.
Kebiasaan ini menurut perwakilan Ikatan Dokter Indonesia, Dr Ulul Albab, rentan
memicu obesitas.
"Metabolisme insulin meningkat pada
mereka yang tidak sarapan sehingga kadar gula meningkat dan mudah memicu rasa
lapar," ujarnya menjelaskan.
Kebiasaan tersebut akan menggeser pola
makan sehingga fase lapar meningkat di malam hari, di mana aktivitas berkurang
dan akibatnya memicu penumpukan kalori yang berujung pada obesitas.
Selain itu, melewatkan sarapan akan
menyebabkan tubuh lemas dan daya ingat menurun serta otak sulit berkonsentrasi.
Untuk memperoleh manfaat dari sarapan, Ulul mengingatkan untuk mengkonsumsi
sarapan dengan perkiraan kalori 300-500 kkal dan menghindari menu kaya
karbohidrat.
"Kebanyakan orang hanya
mengkonsumsi karbohidrat saat sarapan. Padahal kebanyakan karbohidrat justru
akan membuat tubuh mudah mengantuk," katanya.
Sama seperti komposisi makan pada
umumnya, menu sarapan juga disarankan terdiri atas protein, lemak, vitamin, dan
mineral. Pasalnya, sarapan memenuhi 15-30 persen kebutuhan kalori harian
sedangkan 50-60 persen lagi diperoleh dari makan siang dan 10-20 persen dari makan
malam.(Tempo)
Demikian informasi pagi ini, semoga
bermanfaat untuk kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar